Apresiasi Komitmen Pendanaan Gizi, Indonesia Jadi Pembicara Nutrition Financing Week 2022

236

Jakarta (24/01) – Pemerintah Indonesia menjadi pembicara pada forum internasional Nutrition Financing Week pada 24-27 Januari 2022. Forum ini merupakan rangkaian pasca acara dari perhelatan Nutrition for Growth (N4G) yang dilaksanakan 7-8 Desember 2021 silam di Tokyo, Jepang. N4G diikuti 45 negara dan sejumlah aktor pembangunan untuk merumuskan komitmen politik dan finansial dalam mengakhiri malnutrisi di dunia. Lebih dari 27 miliar US Dollar telah dimasukkan ke dalam komitmen pendanaan program gizi.

Nutrition Financing Week bertujuan untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai mekanisme dan strategi pelaksanaan komitmen pendanaan yang telah disampaikan pada forum N4G. Harapannya, dengan mengikuti kegiatan ini, masing-masing negara akan memperoleh gambaran teknis pelaksanaan serta mobilisasi pendanaan upaya perbaikan gizi lintas sektor.

Indonesia dinilai sebagai salah satu negara dengan komitmen pendanaan yang kuat dalam perbaikan gizi, sehingga diundang sebagai pembicara pada tiga dari total lima sesi webinar Nutrition Financing Week untuk membagikan pengalamannya dengan negara lain. Kegiatan dibuka tanggal 24 Januari 2021 dengan tema “Leading by Example: A Conversation on How to Achieve N4G Financing Goals”. Hadir menjadi perwakilan pemerintah Indonesia adalah Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden serta Pungkas Bahjuri Ali, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas.

Secara khusus, Indonesia akan menyampaikan bagaimana pemerintah tetap memprioritaskan pendanaan yang mendukung perbaikan gizi di tengah pandemi Covid-19. Hasil studi kinerja anggaran dan pembangunan yang dilakukan Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Keuangan menemukan bahwa pada tahun 2021, terdapat Rp35,3 triliun anggaran kementerian/lembaga yang berkontribusi dalam upaya penurunan stunting. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp27,5 triliun. Selain itu, Indonesia akan menyampaikan bagaimana mekanisme tagging dan tracking yang dilakukan dapat mendukung perencanaan program gizi agar tepat sasaran pada kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Selain sesi pembuka, pemerintah Indonesia juga menjadi pembicara pada tanggal 25 Januari mengenai dana transfer fiskal di level subnasional serta manajemen keuangan publik yang sensitif gizi di tanggal 27 Januari 2022.

Acara yang berlangsung secara daring ini diselenggarakan oleh Global Financing Facility (GFF) bersama World Bank, WHO, dan Results for Development (R4D). Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan sasaran utama para pembuat kebijakan dan pengelola program kesehatan di berbagai negara, profesional di bidang pembangunan, serta staf internal Bank Dunia.

Agenda selengkapnya serta tautan Zoom untuk mengikuti acara dapat ditemukan pada https://www.globalfinancingfacility.org/events/nutrition-financing-week-n4g-side-event-series

Tautan post di Instagram @SUN_Indonesia: