Oleh: Direktorat P3DN, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan
Sebagai pelaksana teknis, Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri atau disingkat Direktorat P3DN, dibawah Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, memiliki tanggung jawab untuk menjalankan amanat memberikan bantuan akses pemasaran bagi pelaku UMKM dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan bentuk semangat transformasi ke arah yang lebih baik dalam merespon serta meningkatkan kembali langkah-langkah strategis untuk penguatan perdagangan dalam negeri untuk menghadapi globalisasi perdagangan. Fokus kerja Direktur P3DN adalah memberikan bantuan akses pemasaran bagi pedagang mikro, kecil, dan menengah serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Penanganan Stunting pada bulan Agustus 2017. Rencana Aksi Nasional tersebut menekankan pada kegiatan konvergensi di tingkat nasional, daerah dan desa untuk memprioritaskan kegiatan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif pada kelompok 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Intervensi gizi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi ini difokuskan pada ibu hamil, bayi dan balita yang termasuk kelompok 1000 HPK. Sementara, intervensi gizi sensitif merupakan kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap perbaikan gizi. Intervensi gizi sensitif berkontribusi sebesar 70% dalam upaya penurunan stunting.
Untuk mendukung upaya penurunan stunting, Direktorat P3DN Kementerian Perdagangan telah merencanakan pelaksanaan program Pameran Pangan Nusa pada tahun 2022. Pameran ini rutin diadakan setiap tahun, namun sempat terhenti di tahun 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19. Pameran Pangan Nusa merupakan salah satu bentuk tindak lanjut Prioritas Nasional 1 (PN 1) Rencana Kerja Pemerintah 2022 yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
Pameran Pangan Nusa merupakan wahana strategis untuk mensosialisasikan aneka ragam produk pangan dalam negeri yang sehat, inovatif, dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan salah satu bentuk intervensi gizi sensitif, yaitu keragaman produk pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi. Selain itu, konsumsi pangan bergizi juga dapat memperkuat antibodi tubuh sebagai salah satu langkah pencegahan Covid-19 bersama dengan penerapan protokol kesehatan.
Produk yang ditampilkan pada Pameran Pangan Nusa merupakan karya pelaku UMKM makanan dan minuman sehat binaan dinas yang membidangi perdagangan di daerah serta Kementerian Perdagangan. Melalui pameran ini, pelaku UMKM dapat memasarkan serta mempromosikan produk-produk makanan dan minuman sehat yang diproduksinya. Ke depannya, pelaku UMKM pangan perlu didorong untuk meningkatkan daya saing, baik dari segi kemasan maupun kualitas produk pangan, agar penjualannya dapat mencapai konsumen rumah tangga seperti Ibu dan anak.
Selain itu, pelaku UMKM pangan perlu dibekali pelatihan cara berjualan secara daring/ online agar tetap eksis di era digital saat ini. Di sisi lain, UMKM juga perlu menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, misalnya dengan menjadi mitra tenaga kesehatan di Puskesmas dan Posyandu sehingga ibu dan anak dapat mengonsumsi pangan yang sehat dan berkualitas.