Pola asuh yang baik berperan penting dalam pencegahan stunting. Pola asuh erat kaitannya dengan perilaku dan kebiasaan yang dilakukan oleh anggota keluarga. Misal saja pada saat kehamilan, ibu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, memperhatikan kebersihan pribadi (personal hygiene), dan melakukan hal-hal yang menyenangkan yang dapat menjadi stimulasi positif bagi bayi selama dalam kandungan.
Tak kalah penting, penyediaan konseling pengasuhan untuk orang tua. Kegiatan pola asuh (parenting) ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan pengasuhan yang tepat pada anak, termasuk di dalamnya perbaikan pola asuh untuk mencegah stunting. Sebagai contoh, penyediaan akses PAUD, promosi stimulasi anak usia dini dan pemantauan tumbuh-kembang anak. Upaya penurunan stunting di PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita) dilakukan dengan dua cara, yaitu: (1) penyediaan makanan bergizi seimbang sesuai dengan kondisi pertumbuhan anak; dan (2) pengenalan makanan seimbang dan faktor terkait stunting lainnya melalui Alat Permainan Edukatif (APE) yang digunakan di Posyandu.
Orang tua juga harus diperkaya dengan informasi mengenai gizi dan nutrisi. Pesan mengenai gizi dan kesehatan, keluarga berencana, pencegahan pernikahan dini, dan lain-lain perlu dilakukan secara terus menerus agar masyarakat mau mengubah perilakunya dalam mencegah stunting.