Webinar Scaling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting tanggal 3 Desember 2020 mengangkat tema “Peran Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi dalam Pendampingan Daerah selama Masa Pandemi”. Acara dibuka oleh Pungkas Bahjuri Ali selaku Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas dan Inti Mujiati yang mewakili Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota SUN Networks yang telah berperan aktif serta berpesan agar kolaborasi antar networks dapat terus terjaga.
Selama tujuh tahun bergabung dengan SUN movement di Indonesia, SUN Academia Networks terus berkontribusi dalam upaya percepatan perbaikan gizi melalui pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Akademisi juga turut memberikan dukungan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting di wilayahnya.
Denas Symond mencontohkan Universitas Andalas yang telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti edukasi gizi pada ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita pada 30 nagari (desa) lokus stunting di Provinsi Sumatera Barat serta penguatan rembuk stunting desa. Meskipun sudah ada banyak upaya yang dilakukan untuk menurunkan stunting, Nuryanto dari Universitas Diponegoro mendorong agar SUN Networks dapat menentukan prioritas kegiatan yang dilakukan sehingga dapat berdampak luas di masyarakat serta berkelanjutan.
Wahyu Kurnia dari Universitas Indonesia juga berpendapat bahwa SUN Networks perlu beradaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi. Ia mendorong pemerintah bergerak cepat serta berkolaborasi dengan pihak lain, terutama dunia usaha, untuk memperluas cakupan kegiatan. Contohnya melalui media KIE digital (video, infografis), edukasi online/webinar, pelatihan berjenjang (Training of Trainers), serta pengembangan media edukasi lainnya.
Persagi (Persatuan Sarjana Gizi) selaku co-lead SUN Academia Networks dari organisasi profesi juga menjalankan peran aktif dalam pendampingan daerah. Nina Triana, Ketua DPC PERSAGI Sumedang, menjabarkan beberapa bentuk dukungan Persagi di wilayahnya, seperti audiensi penyampaian nota kebijakan kepada bupati, pemberian bimbingan teknis konvergensi stunting di desa lokus prioritas serta membangun komunikasi dengan Lintas OPD dan Organisasi Masyarakat Sipil melalui forum masyarakat madani untuk mengintegrasikan program-program kesehatan dan gizi. Hal ini diamini oleh Camat Rancakalong, Ili, yang menyampaikan bahwa Persagi turut memberikan pelatihan bagi tenaga gizi di wilayah kecamatannya.
April Lesmanawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, menyebutkan bahwa perguruan tinggi berperan dalam memberikan pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan di wilayahnya sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan warga. Dua contoh ini membuktikan kerjasama perguruan tinggi dan organisasi profesi dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mencapai tujuan percepatan perbaikan gizi serta target penurunan stunting.
Untuk menyaksikan webinar selengkapnya, silahkan akses video berikut pada Youtube:
Penulis: Nurul Azma Ahmad Tarmizi (Sekretariat Percepatan Perbaikan Gizi Kementerian PPN/Bappenas)
Editor: Tim Knowledge Platform SUN Indonesia, Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/ Bappenas