Mengusung tema “Bekerja Bersama dalam Akselerasi Perbaikan Gizi di Masa Pandemi COVID-19”, Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Scaling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting pada 1-16 Desember 2020. SUN Annual Meeting 2020 terdiri dari 6 rangkaian webinar side events dan 3 webinar main events. Webinar Side Events merupakan platform bagi anggota SUN Networks untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran mengenai topik yang relevan serta menjadi sorotan, terutama di tengah pandemi COVID-19. Sementara, webinar main events ditujukan untuk memperkuat kerjasama aktor pemerintah dan non-pemerintah dalam upaya percepatan perbaikan gizi kedepannya.
Episode pertama webinar side events dibawakan oleh SUN CSO Network dengan tema “Penguatan Peran CSO di Daerah sebagai Upaya Percepatan Perbaikan Gizi di Tengah Pandemi.” Dilaksanakan melalui Zoom dan kanal Youtube KGM Bappenas pada 1 Desember lalu, webinar ini dibuka oleh Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah (SUPD) III Kementerian Dalam Negeri, serta Lead of SUN Civil Society.
Diskusi panel dipandu oleh Sugeng Eko Irianto dari World Health Organization selaku moderator. Pembicara pertama, Margaretta Siregar dari Wahana Visi Indonesia (WVI), menceritakan tentang upaya penurunan stunting di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, salah satu daerah intervensi WVI. Kegiatan yang dilakukan antara lain pengembangan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak), pelaksanaan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pilar 1 dan 2, pengembangan kebun gizi, serta pengelolaan air minum rumah tangga yang didukung oleh P&G Indonesia. Selain itu, WVI juga memberikan dukungan berupa pelatihan kader, sosialisasi pengelolaan air minum serta distribusi paket purifier.
Yang tidak kalah menarik adalah paparan dari Direktur Bengkel APPEK NTT, Vinsensius Bureni. Bengkel APPEK NTT, melalui program Amunisi, melakukan roadshow radio di enam kabupaten sedaratan Timor yang disiarkan juga melalui Facebook dan Youtube Live. Vinsensius berharap kelompok milenial dapat melakukan upaya secara mandiri serta didukung oleh pemerintah yang melibatkan remaja dalam upaya penurunan stunting di tingkat nasional.
Save The Children Indonesia berbagi pengalamannya bersama Selasi (Sentra Laktasi Indonesia) dalam melakukan Program Telekonseling Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) di Kabupaten Bandung. Program yang dilaksanakan sejak Agustus 2020 ini telah mencakup tujuh puskesmas. Telekonseling difokuskan pada keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) serta kelompok disabilitas.
Vilda Ana, akademisi FKM Universitas Dian Nuswantoro, memaparkan pengalamannya dalam mengembangkan aplikasi edukasi pencegahan stunting. Beberapa tantangan yang ia temui antara lain: mengembangkan konten yang menarik berdasarkan hasil riset terbaru, menguji coba aplikasi pada lebih banyak sasaran di masyarakat (tidak hanya terbatas di Semarang), serta melakukan advokasi untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi di masyarakat. Dengan berbagi pada forum ini, Ia berharap akan ada kerjasama dengan SUN Networks lainnya sehingga pencegahan stunting dapat dipahami oleh masyarakat luas.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Satu catatan penting yang dapat diambil adalah pentingnya penerapan strategi Social Behavioral Change Communication (SBCC) pada anak muda. Hal ini dilakukan misalnya melalui pengembangan peer system, dimana anak muda menjadi motivator sebayanya dalam upaya pencegahan stunting. Kisah sukses sesama anak muda akan lebih efektif dalam memberikan motivasi bagi teman sebayanya.
Menutup sesi webinar SUN CSO Network, Margaretta Siregar menegaskan “Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendirian. Tetapi, jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama.” Hal inilah yang harus selalu kita pegang untuk bekerja bersama dalam akselerasi perbaikan gizi di masa pandemi COVID-19.
Untuk menyaksikan webinar selengkapnya, silahkan akses video berikut pada Youtube:
Penulis: Nurul Azma Ahmad Tarmizi (Sekretariat Percepatan Perbaikan Gizi Kementerian PPN/Bappenas)
Editor: Tim Knowledge Platform SUN Indonesia, Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/ Bappenas