Pentingnya Kepemimpinan Gizi di Tengah Pandemi

875
Webinar Kepemimpinan Gizi SUN Annual Meeting 2020

Sejak tahun 2011, Indonesia telah bergabung dalam kegiatan Scaling Up Nutrition (SUN) Movement. Sejak itu pula dimulai Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) sebagai upaya lintas sektor yang mengkoordinasikan berbagai pihak dalam perbaikan gizi. Pada situasi pandemi, upaya ini perlu diperkuat agar intervensi gizi semakin tajam, salah satunya melalui peningkatan kepemimpinan gizi.  Untuk itu, webinar SUN Annual Meeting tanggal 8 Desember 2020 mengusung tema “Kepemimpinan Gizi di Tengah Pandemi Covid-19”. Webinar dibuka oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko, selaku SUN Focal Point di Indonesia.

Prof. Hardinsyah (Ketua Pergizi Pangan Indonesia) dan Brian Sri Prahastuti (Tenaga Ahli Utama Kedeputian II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden) menegaskan pentingnya kepemimpinan gizi di tengah pandemi. Pemimpin yang mumpuni, visioner dan mampu membangun komunikasi dan kerjasama yang baik mulai dari tingkat desa hingga pusat sangat diperlukan untuk mendorong upaya percepatan perbaikan gizi. Beberapa karakteristik pemimpin yang efektif antara lain pembangun hubungan (connector), pembimbing (coach), pemberi tantangan (challenger), dan memiliki kemampuan digital yang handal (digital skill) di era millennial.

Lead of SUN Networks kemudian mengelaborasi peranan masing-masing networks dalam memimpin percepatan perbaikan gizi. Jee Hyun Rah (Lead of SUN DUNCNN) menegaskan pentingnya peran donor dan mitra pembangunan dalam melakukan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan, pemberian dukungan teknis, serta pendanaan. Lead of SUN Business Networks, Axton Salim, menjabarkan salah satu upaya yang dilakukan oleh dunia usaha yaitu mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) sebagai penyedia solusi permasalahan gizi di tingkat lokal.

Entos Zainal, Ketua Persagi (Persatuan Sarjana Gizi) yang mewakili SUN Academia Networks mengungkapkan pentingnya peningkatan kompetensi calon pemimpin gizi di setiap lapisan masyarakat, seperti pemerintah daerah, tenaga kesehatan dan non-kesehatan, pemuka agama, guru, dan tokoh masyarakat lainnya. Terakhir, Donatus Klaudius Marut dari SUN Civil Society Networks mengingatkan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan upaya perbaikan gizi demi memastikan keberlanjutan dari upaya yang dilakukan.

Webinar kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Melalui wadah berbagi pengalaman seperti SUN Annual Meeting 2020, diharapkan inovasi upaya percepatan perbaikan gizi dapat terus dilakukan. Kepemimpinan gizi dapat dimulai dari lingkup terkecil oleh semua anggota masyarakat, misalnya dengan memastikan kecukupan gizi di tingkat keluarga. Mari terus melakukan upaya percepatan perbaikan gizi di Indonesia!

Untuk menyaksikan webinar selengkapnya, silahkan akses video berikut pada Youtube:

 

Penulis: Nurul Azma Ahmad Tarmizi (Sekretariat Percepatan Perbaikan Gizi Kementerian PPN/Bappenas)

Editor: Tim Knowledge Platform SUN Indonesia, Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/ Bappenas