Sun Network

1.      Pemerintah

Sebagai pemangku kepentingan, pemerintah berperan dalam memimpin, menginisiasi dan memfasilitasi gerakan Percepatan Perbaikan Gizi di Indonesia. Pemerintah juga bertugas untuk memastikan keterlibatan dan koordinasi antara semua sektor kunci yang bertanggung jawab atas pelaksanaan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Pada tahun 2020, sudah ada 23 Kementerian/Lembaga yang bergabung dalam gerakan ini. SUN Government Focal Point adalah Kementerian PPN/Bappenas.

Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah antara lain:

  1. Advokasi, kampanye, sosialisasi dan KIE perubahan perilaku.
  2. Penguatan koordinasi lintas sektor.
  3. Pengembangan program gizi spesifik dan sensitif yang terbukti efektif.
  4. Pengembangan pangkalan data percepatan perbaikan gizi.
  5. Kegiatan lainnya yang mendukung percepatan perbaikan gizi.

2.      Mitra Pembangunan (Donor & UN System)

Mitra pembangunan mendukung dan memperkuat pemerintah dalam memimpin gerakan Percepatan Perbaikan Gizi terutama dalam bidang perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan kebijakan dengan mengembangkan model yang telah disempurnakan. Mitra pembangunan dipimpin oleh UNICEF dan World Bank sebagai wakilnya.

Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh mitra pembangunan antara lain:

  1. Memberikan bantuan teknis untuk pengembangan pedoman, panduan dan penyusunan modul-modul penyelenggaraan kegiatan percepatan penurunan gizi.
  2. Melakukan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan.
  3. Melakukan studi, survey, dan policy review terkait percepatan perbaikan gizi.

3.      Dunia Usaha

Dunia usaha dan asosiasi bisnis berperan dalam pengembangan, kendali mutu, distribusi dan pemasaran makanan bergizi yang memadai sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, dunia usaha juga berperan dalam implementasi work force nutrition (gizi untuk pekerja) melalui penerapan pola hidup sehat di lingkungan kerja dan pemberdayaan masyarakat melalui implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif. PT Indofood Sukses Makmur merupakan lead dari SUN Business Networks.

Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh dunia usaha untuk peningkatan status gizi masyarakat antara lain:

  1. Penyediaan fasilitas ruang laktasi di lingkungan kerja.
  2. Penyediaan layanan mobil unit sebagai sarana pemeriksaan kesehatan yang berjalan (mobile) untuk ibu hamil sekaligus pemantauan pertumbuhan janin.
  3. Edukasi tentang kesehatan dan gizi, penyediaan kantin sehat dan program penurunan berat badan untuk karyawan.
  4. Penyediaan paket pelayanan kesehatan dasar.
  5. Kegiatan penguatan kapasitas di tingkat Posyandu.

4.      Organisasi Masyarakat Madani (CSO)

Organisasi masyarakat madani berperan dalam mengadvokasi permasalahan gizi serta memberikan dukungan teknis maupun finansial kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan kapasitas serta manajemen kegiatan terkait gizi di wilayahnya. SUN CSO Networks dipimpin oleh Nutrition International dengan Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah sebagai wakilnya.

Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh organisasi masyarakat madani antara lain:

  1. Melaksanakan pelatihan gizi dan kesehatan, IMD, ASI eksklusif, MP-ASI, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mendukung pemberian makanan bayi dan balita serta ketahanan pangan.
  2. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi.
  3. Pemberian suplementasi vitamin A, tablet tambah darah (TTD) dan fortifikasi pangan.
  4. Pelatihan tentang 1000 HPK untuk tokoh agama.
  5. Pendidikan gizi dan kesehatan.

5.      Akademisi

Perguruan tinggi dan organisasi profesi berperan aktif dalam memberikan masukan berdasarkan kajian dan penelitian ilmiah seputar stunting. Sehingga, intervensi yang dikembangkan oleh pemerintah dapat berbasis bukti (evidence-based) dan sesuai dengan konteks Indonesia. SUN Academia Networks dipimpin oleh Departemen Gizi Kesmas FKM UI bersama dengan Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes II Jakarta sebagai wakil dari perguruan tinggi dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) sebagai wakil dari organisasi profesi.

Kegiatan

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan organisasi profesi antara lain:

  1. Pendampingan masyarakat.
  2. Pelatihan konselor PMBA.
  3. Penyusunan modul asuhan gizi di masyarakat untuk tenaga gizi.
  4. Pengajaran materi perbaikan gizi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam perkuliahan.
  5. Melakukan kajian untuk bahan masukan perbaikan kegiatan percepatan perbaikan gizi.